My Culture On My BLog ...

Pemrograman Basis Data (PBD)

NIM/NAMA :  10.41010.0212/ Agus Cahyono
                         10.41010.0215 / Trio Agustino
Dosen : Tan Amelia
Tugas : Aplikasi Maintanance Product database Northwind
Stikom Surabaya

Aplikasi Maintanance Products database Northwind

Tampilan Form pada aplikasi maintanace seperti berikut :


Langkah pertama Membuat kode program form, menggunakan program Microsoft visual basic 2010 :



Berfungsi untuk mengoptimalkan Microsoft SQL Server API secara langsung. Setelah itu, koneksikan ke database(ke sumber data), contoh seperti berikut :

Lalu, isi kode program pada Form TugasPBD yang kita buat seperti berikut :

Selanjutnya, buat Sub combo_productid(), Sub combo_supplierid(), dan sub combo_categoryid().
Tujuannya adalah mengisi data pada combo box, jika kita klik pada combo box maka akan keluar pilihan yang telah isikan dari data pada database, seperti dibawah ini :
Selanjutnya buat kode program Sub bersih(), Sub bersih() ini memiliki fungsi untuk menghapus seluruh data yang telah terisi inputan pada form TugasPBD, contoh seperti berikut :


Setelah itu, kita isikan kode pada button display, dimana memiliki fungsi untuk menampilkan seluruh data inputan pada form1 mulai dari product id sampai discountinued dengan memanggil data pada database menggunakan “Select”, seperti berikut :

Selanjutnya pada Button Simpan, kita menggunakan sintak “insert into products values” maksudnya menyisipkan inputan pada form tadi  ke table products pada database. Isikan kode program seperti dibawah ini :



Selanjutnya pada button edit, kita menggunakan sintak “update products set productname “ disini maksudnya merubah data pada table products didatabase menjadi inputan yang kita masukan pada form, contohnya seperti berikut :


Selanjutnya pada button hapus, kita menggunakan sintak “delete from products where ProductID” disini kita menghapus data pada table products didatabase mengacu pada ProductID , lalu ada sintak bersih() yang berfungsi mengapus data pada Product ID yang dituju. Contoh kode Program seperti berikut :

Selanjutnya pada button clear, kita isikan kode program bersih() yang berfungsi untuk menghapus seluruh inputan text box dan combo box pada form TugasPBD diatas. Contoh Seperti berikut :
Pada kode diatas berfungsi untuk menutup form. 

Selanjutnya pada button close, disini kita mengisikan kode program, seperti berikut :
Dan jangan lupa kita tutup class menggunakan “End Class


Demikian TuTorial VB.Net dengan menggunakan namespace ADO.Net, yaitu : System.Data.SqlClient 

Program Form Aplikasi Maintenance dapat anda download filenya Disini ....

Thanks you For visited myblog ......

Tugas Pert. 8

Resume Pertemuan 8
NIM/NAMA  = 10410100212/AGUS CAHYONO
Dosen  = Tan Amelia
Tugas  = Resume Pertemuan 8

ADO.NET
Ado.Net memiliki Definisi sebagai berikut :
1. ADO.NET (ActiveX Data Object.NET) adalah teknologi pengaksesan data universal yang terbaru berdasarkan prinsip tanpa koneksi(Connectionless Principle) yang dirancang untuk mempermudah batasan koneksi, ketika kita membuat aplikasi terdistribusi.
2. ADO.NET umumnya digunakan oleh seorang programmer untuk mengakses dan memodifikaso data yang disimpan dalam system database relasional, meskipun dapat juga mengakses data di sumber-sumber non-relasional.
3. Data yang diakses dapat disimpan pada salah satu objek ADO.NET, yaitu pada DataSet atau DataView.

Keuntungan dari Disconnected Architecture adalah kemampuan dalam menangani lebih banyak user. Kelebihan yang lain adalah data yang disimpan diDataSet berada dimemory dan berformat XML sehingga data tersebut dapat digunakan pada aplikasi lain yang mendukung XML. Beban Bandwith jaringan computer pun menjadi lebih ringan karena koneksi tidak dilakuakn secara terus-menerus.

Definsi System.Data Namespace, yaitu :
1.      Namespace System.Data menyediakan akses ke kelas yang memwakili arsitektur ADO.NET
2.      ADO.NET memungkinkan anda membangun komponen yang efisien dalam mengelola data dari sumber data.

Namespace pada ADO.NET, antara lain :
Namespace

Mengenal Model Objek-objek ADO.NET
secara garis besar, kelas-kelas objek ADO.NET terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu :
1.      Data Provider, berfungsi sebagai pengendali komunikasi ke penyimpanan fisik data.
2.      DataSet,  berfunsi sebagai penyaji data actual.
Kedua komponen tersebut dapat berhubungan dengan data consumers, seperti Window Form, Web Form, dan sebagainya.

Connected Application

Mengenal Data Providers
Pada .NET FRAMEWORK menyediakan dua buah Data Provider, yaitu SQL SERVER .NET Data Provider dan OLE DB .NET Data Provider.
SQL SERVER .NET Data Provider,  yaitu provider yang dioptimasi untuk mengakses versi SQL SERVER 7.0 ke atas, sedangkan OLE DB Provider, yaitu Provider Generik yang dapat berkomunikasi dengan sumber data dari database yang lain.
Berikut Daftar Tabel dari Provider masing-masing :
Object Connection yang menyediakan koneksi ke database
Object Command yang digunakan untuk mengeksekusi perintah
Object DataReader yang menyediakan forward-only, read only, recordset terhubung
Object DataAdapter yang populasikan DataSet terputus dengan data dan melakukan pembaruan

Keterangan :

Komponen kelas yang membentuk Penyedia data
Object Connection  menciptakan koneksi ke database.  Microsoft Visual Studio NET menyediakan dua jenis kelas Koneksi: obyek SqlConnection, yang dirancang khusus untuk menghubungkan ke Microsoft SQL Server 7.0 atau lambat, dan objek OleDbConnection, yang dapat menyediakan koneksi ke berbagai jenis database seperti Microsoft Access dan Oracle. Object Connection berisi semua informasi yang diperlukan untuk membuka koneksi ke database.

Object Command
Object Command diwakili oleh dua kelas yang sesuai: SqlCommand dan OleDbCommand.
 Objek Command digunakan untuk mengeksekusi perintah ke database di sambungan data. Objek Command bisa digunakan untuk mengeksekusi prosedur yang tersimpan pada database, perintah SQL, atau kembali tabel lengkap langsung. 

Object Command menyediakan tiga metode yang digunakan untuk mengeksekusi perintah pada database, diantaranya :
Ø  ExecuteNonQuery: Melaksanakan perintah yang memiliki nilai yang tidak kembali, seperti : INSERT, UPDATE atau DELETE 
Ø  ExecuteScalar: Mengembalikan nilai tunggal dari query database 
Ø  ExecuteReader: Mengembalikan hasil set dengan cara objek dataReader

Object DataReader 
Object DataReader menyediakan forward-only, read-only, recordset aliran terhubung dari database.Tidak seperti komponen lain dari Data Provider, obyek DataReader tidak dapat secara langsung instantiated. Sebaliknya, dataReader dikembalikan sebagai hasil dari metode ExecuteReader object Command itu. Para SqlCommand.Metode ExecuteReader mengembalikan sebuah objek SqlDataReader, dan OleDbCommand.Metode ExecuteReader mengembalikan sebuah objek OleDbDataReader.DataReader dapat memberikan baris data langsung ke logika aplikasi ketika Anda tidak perlu menyimpan data dalam memori cache. Karena hanya satu baris dalam memori pada satu waktu, dataReader menyediakan overhead terendah dalam hal kinerja sistem tetapi memerlukan penggunaan eksklusif dari sebuah object Connection terbuka untuk seumur hidup dataReader tersebut.

Object DataAdapter
DataAdapter adalah kelas inti dari terputus akses data ADO NET..
 Ini pada dasarnya adalah perantara memfasilitasi semua komunikasi antara database dan DataSet. DataAdapter digunakan baik untuk mengisi DataTable atau DataSet dengan data dari database dengan metode Isi itu. Setelah data memori-penduduk telah dimanipulasi, DataAdapter bisa melakukan perubahan ke database dengan memanggil metode Update. 

DataAdapter menyediakan empat sifat yang mewakili perintah database, yaitu :
1.      SelectCommand
2.      InsertCommand
3.      DeleteCommand
4.      UpdateCommand
Ketika Update metode disebut, perubahan dalam DataSet yang disalin kembali ke database dan yang sesuai InsertCommand, DeleteCommand, atau UpdateCommand dieksekusi. 

Mengenal Objek-Objek Pengolah Data
DataSet
Komponen DataSet berfungsi sebagai cache data yang disimpan didalam memori. DataSet tidak hanya menyimpan data yang diambil di OleDbDataAdapter atau sqlDataAdapter, tetapi menyimpan informasi table, seperti data yang diambil dari nama kolom dan tipe datanya, yang disebut metadata. Metadata disimpan didalam dokumen XML.
SqlCommand
SqlCommand digunakan untuk mengeksekusi pernyataan SQL pada database. Pada umumnya digunakan untuk melakukan perintah-perintah select, insert, update, dan Delete data.
DataView
DataView digunakan untuk membuat data view  yang diinginkan pada komponen DataSet. Komponen ini membuat sebuah data view dari data tertentu untuk melihat data yang diurutkan pada orde yang berbeda. ADO .NET memaksimalkan sharing data yang didukung oleh XML dan format transmisi untuk aplikasi ADO .NET yang terdistribusi.
Karakteristik utama DataSet, adalah :
1.      Sebagai tabel didalam database relational, sebuah DataSet berisi satu table/ sekumpulan table, DataSet menyimpan hubungan relationship diantara tabel.
2.      Struktur XML, data didalam sebuah DataSet dapat diakses sebagai data XML
Sebagai Contoh : membuat dan memanipulasi DataSet terlebih dahulu menggunakan Namespace .NET Framework, sebagai berikut :
Imports System.Data
Imports System.Data.SqlClient
Imports System.Data.Oledb
Namespace  diatas berguna, jika ingin menggunakan berbagai method yang berhubungan dengan aktivitas transaksi pada database. Sebuah data provider di .NET Framework berfungsi sebagai jembatan diantara aplikasi dan sumber data.

Contoh Stored Procedure pada .NET FrameWork
Stored Procedure
Create Procedure ContohSP AS
Select stor_name, city, zip, state from stores
where state='CA„ or state='WA' order by city
Dim cmd As SqlCommand = New SqlCommand
cmd.Connection = oSQLConn
cmd.CommandText = "ContohSP"
cmd.CommandType = CommandType.StoredProcedure
Dim rdr As SqlDataReader = cmd.ExecuteReader()
While rdr.Read
MessageBox.Show(rdr.Item(0))
End While
rdr.Close()


Referensi : 

  1. ADO.NET Architecture
  2. ADO .NET msdn
  3. Buku : Pemrograman Visual Basic .NET 2008


Tugas Pert. 3

Contoh Stored Procedurs, Function, and Triggers
NIM/NAMA  = 10410100212/AGUS CAHYONO
Dosen  = Tan Amelia

1. Contoh Stored Procedure dengan Parameter IN
CREATE PROCEDURE OrderShipCountry @ShipCountryname varchar(20) AS  

SELECT OrderID, CustomerID, EmployeeID, ShipName, ShipCity
FROM Orders
WHERE ShipCity like @ShipCountryname

EXEC OrderShipCountry 'Madrid'



Hasil OutPutnya :











Contoh Stored Procedure dengan Parameter OUT

CREATE PROCEDURE CountOrderByShipVia(@TransVia INT OUTPUT ) AS

    SELECT OrderID,CustomerID,EmployeeID, ShipVia      
    FROM Orders Qry
    WHERE ShipVia like @TransVia
    group by OrderID,CustomerID,EmployeeID, ShipVia

 EXEC CountOrderByShipVia '2'

Hasil OutPutnya :












Contoh Function :

CREATE FUNCTION CustomersByPlace(@Place varchar(30))
RETURNS TABLE AS
RETURN SELECT Customers(Customers.Country) as Place,Customers.*
FROM Customers
WHERE dbo.Customers(Customers.Country) = @Place

Contoh Trigger 

  1. Update 
CREATE TRIGGER Update_phoneName ON authors
FOR UPDATE AS
DECLARE @AuthorID VARCHAR(11)
DECLARE @NewphoneName VARCHAR(50)
SELECT @AuthorID = (SELECT _id FROM Inserted)
SELECT @NewphoneName = (SELECT lName + ', ' +au_fName FROM Inserted)
UPDATE TriggerTest SET au_name = @NewphoneName WHERE no_phne = @AuthorID
-------------------------------------
UPDATE authors SET au_fname = 'dono'
WHERE no_phne = '08933833939'


      2. Insert

CREATE TABLE [dbo].[TriggerTest]
([au_id] [int] NULL,
[au_name] [varchar] (50))
-------------------------------------
CREATE TRIGGER Insert_phoneName ON authors
FOR INSERT AS
DECLARE @AuthorID VARCHAR(11)
DECLARE @phoneName VARCHAR(50)
SELECT @AuthorID = (SELECT au_id FROM Inserted)
SELECT @ConcatName = (SELECT au_lName + ', ' + au_fName FROM Inserted)
INSERT TriggerTest values (@AuthorID,@ConcatName)
-------------------------------------
INSERT authors (no_phne, au_lname, au_fname, contract)
VALUES ('08933833939', 'dono', 'Woddy', 1)


        3. DELETE

CREATE TRIGGER Delete_phoneName
ON authors FOR DELETE AS
DECLARE @AuthorID VARCHAR(11)
SELECT @AuthorID =
(SELECT au_id FROM Deleted)
DELETE FROM TriggerTest WHERE phone = @AuthorID
-------------------------------------
DELETE FROM authors WHERE au_lname = 'dono'



 Tugas Pert. 2
Resume Stored Procedurs, Function, and Triggers

NIM/NAMA  = 10410100212/AGUS CAHYONO
Dosen  = Tan Amelia
Tugas  = Resume Stored Procedurs, Function, and Triggers

Stored Procedures
A stored procedure is an ordinary program that can be called by an application with an SQL
CALL statement. The stored procedure can be called locally or remotely.
Benefits of Stored Procedures
Why should you use stored procedures? Let's take a look at the key benefits of this technology:

Ø  Precompiled execution
       SQL Server compiles each stored procedure once and then reutilizes the execution plan. This results in tremendous performance boosts when stored procedures are called repeatedly.

Ø  Reduced client/server traffic
     If network bandwidth is a concern in your environment, you'll be happy to learn that stored procedures can  reduce long SQL queries to a single line that is transmitted over the wire. 

      Ø  Efficient reuse of code and programming abstraction
       Stored procedures can be used by multiple users and client programs. If you utilize them in a planned manner, you'll find the development cycle takes less time.

      Ø  Enhanced security controls

         You can grant users permission to execute a stored procedure independently of underlying table permissions.
       
      Stored procedures are very similar to user-defined functions, but there are subtle differences.
   
     Stored Procedured Example :
         CREATE PROCEDURE OrderSummary @MaxQuantity INT OUTPUT AS
         SELECT Ord.EmployeeID, SummSales = SUM(OrDet.UnitPrice * OrDet.Quantity)
         FROM Orders AS Ord JOIN [Order Details] AS OrDet
         ON (Ord.OrderID = OrDet.OrderID)
         GROUP BY Ord.EmployeeID
         ORDER BY Ord.EmployeeID
         SELECT @MaxQuantity = MAX(Quantity) FROM [Order Details]
         RETURN (SELECT SUM(Quantity) FROM [Order Details])

Stored Procedures vs. User Defined Functions in Microsoft SQL Server

SQL Server user-defined functions and stored procedures offer similar functionality. Both allow you to create bundles of SQL statements that are stored on the server for future use. This offers you a tremendous efficiency benefit, as you can save programming time by:
  • Reusing code from one program to another, cutting down on program development time
  • Hiding the SQL details, allowing database developers to worry about SQL and application developers to deal only in higher-level languages
  • Centralize maintenance, allowing you to make business logic changes in a single place that automatically affect all dependent applications. At first glance, functions and stored procedures seem identical. However, there are several subtle, yet important differences between the two:
  • Stored procedures are called independently, using the EXEC command, while functions are called from within another SQL statement.
  • Stored procedure allow you to enhance application security by granting users and applications permission to use stored procedures, rather than permission to access the underlying tables. Stored procedures provide the ability to restrict user actions at a much more granular level than standard SQL Server permissions. For example, if you have an inventory table that cashiers must update each time an item is sold (to decrement the inventory for that item by 1 unit), you can grant cashiers permission to use a decrement_item stored procedure, rather than allowing them to make arbitrary changes to the inventory table.
  • Functions must always return a value (either a scalar value or a table). Stored procedures may return a scalar value, a table value or nothing at all.
  • A function can have only IN parameters, while stored procedures may have OUT or INOUT parameters.
  • A function is a subprogram written to perform certain computations and return a single value.
  • Functions must return a value (using the RETURN keyword, but for stored procedures this is not compulsory).
  • Stored procedures can use RETURN keyword but without any value being passed.
  • Functions could be used in SELECT statements, provided they don’t do any data manipulation. However, procedures cannot be included in SELECT statements.


    There are Three types of User-Defined functions in SQL
    Server and they are :
    1. Scalar
    2. Inline Table-Valued
    3. Multi-statement Table-valued




    Database Triggers
Triggers are user-written programs that are associated with database tables. You can define a trigger for update, delete, and insert operations. Whenever the operation takes place, regardless of the interface that is changing the data, the trigger program is automatically activated by DB2 Universal Database for iSeries and executes its logic. In this way, you can implement complex rules at the database level with total independence from the application environment. You can use triggers for a variety of purposes in your database design.
There are two examples are data validation and audit trail creation. DB2 Universal Database for iSeries supports two types of triggers:  
  1. SQL triggers
  2. External triggers
    This is a Syntax for DML Trigger (INSERT, UPDATE, or DELETE) :
      CREATE TRIGGER [ schema.] trigger
            ON { table | view }
             [WITH trigger_option [ ,...n ] ]
                {FOR | AFTER | INSTEAD OF}
                  {[INSERT] [, ] [UPDATE] [, ] [DELETE]}
                     [WITH APPEND ] [ NOT FOR REPLICATIO]
                         AS { sql_statement [;] [,...n] |
                            EXTERNAL NAME
                         assembly.class.method [;] }

 And for Syntax for DDL Trigger (CREATE, ALTER, DROP, GRANT, DENY, REVOKE, 
 or UPDATE STATISTICS)           
      CREATE TRIGGER trigger
          ON { ALL SERVER | DATABASE }
            [WITH trigger_option [,...n] ]
            {FOR | AFTER } { event_type |event_group } [,...n]
             AS { sql_statement [;] [,...n] |EXTERNAL NAME
               assembly.class.method [;] }



Kesimpulan :

  1. Stored prosedur memiliki fungsi untuk meningkatkan keamanan aplikasi dengan memberikan izin pengguna untuk dapat mengakses prosedur yang tersimpan, dan tabel yang mendasarinya. Stored prosedur  menyediakan kemampuan untuk membatasi tindakan pengguna pada tingkat/level yang jauh lebih rinci daripada standar SQL Server perizinan. Sebagai contoh, jika Anda memiliki tabel inventaris kasir yang harus diupdate setiap kali item dijual (untuk pengurangan persediaan untuk item yang sebesar 1 unit), Anda dapat memberikan izin kasir untuk menggunakan prosedur decrement_item yang tersimpan, dan membiarkan mereka untuk membuat sewenang-wenang perubahan pada tabel persediaan.
  2. Function adalah subprogram yang ditulis untuk melakukan perhitungan tertentu dan mengembalikan nilai tunggal (dengan menggunakan kata kunci RETURN, tetapi untuk prosedur yang tersimpan ini tidak wajib). Fungsi dapat digunakan dalam pernyataan SELECT, asalkan mereka tidak melakukan manipulasi data. Namun, prosedur tidak dapat dimasukkan dalam pernyataan SELECT.
  3. Database Triggers adalah pengguna yang menulis program yang berkaitan dengan tabel database. Dan Memiliki fungsi untuk berbagai keperluan dalam desain database Anda. 
         Mengapa Demikian ?... , Karena Anda dapat menentukan triggers untuk mengupdate, menghapus, dan masukkan operasi. Setiap kali operasi berlangsung, terlepas dari antarmuka yang mengubah data, program pemicu otomatis diaktifkan oleh Universal Database DB2 untuk iSeries dan menjalankan logikanya. Dengan cara ini, Anda dapat menerapkan aturan-aturan yang kompleks pada tingkat database dengan kebebasan penuh dari lingkungan aplikasi.



Sumber Referensi : 

Tugas Pert. 1
Tutorial atau Panduan Lapangan SQL
NIM/NAMA = 10410100212/AGUS CAHYONO
Dosen  = Tan Amelia

Jenis perintah-perintah SQL
Ada 2 Jenis perintah SQL, yaitu perintah pendefinisian data (Data Definition Languange (DDL)) dan perintah memanipulasi data (Data Manipulation Language (DML)). Dan terdapat 1 perintah SQL dalam mengatur hak aksas (Data Control Language (DCL)).
Perintah pendefinisian data hanya dapat dioperasikan pada objek yang dibuat pada database SQL. Perintah 
manipulasi data dapat beroperasi pada objek yang dibuat SQL atau physical file dan logical file.

1.      DDL atau Data Definition Language
Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur pada database dan table. Perintah pendefinisian data hanya dapat dioperasikan pada objek yang dibuat pada database SQL. Perintah SQL, untuk pendefinisian data, meliputi :
·         CREATE
·         DROP
·         ALTER
·         RENAME
·         LABEL ON

Ø  CREATE berfungsi sebagai perintah dasar dari pembuatan sebuah table dan database
Ø  DROP TABLE  berfungsi untuk menghapus sejumlah table dari basis data.
Ø  ALTER berfungsi untuk mengganti atau merubah definisi dari ‘base table’ yang telah dibuat.
Tindakan (actions) yang diakibatkan oleh perintah ini dapat meliputi :
·         Adding atau Dropping suatu kolom (attribute)
·         Mengganti definisi suatu kolom
·         Adding atau Dropping table constrains
Ø  RENAME berfungsi untuk mengganti nama judul suatu table dari database.
Ø  LABEL ON berfungsi untuk memberikan judul tabel dan kolom.


2.      DML atau Data Manipulation Language
                 Merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam sebuah tabel. Perintah SQL yang termasuk manipulasi data, yaitu :
·         SELECT
·         INSERT
·         UPDATE
·         DELETE


Ø  SELECT  berfungsi untuk menampilkan data yang telah tersimpan didalam tabel.
Ada tiga bagian utama pada perintah ini, yaitu :
1.      Klausa SELECT, yang menunjukkan kolom-kolom yang dipilih untuk data yang diinginkan.
2.      Klausa FROM, yang menunjukkan tabel yang dipilih untuk data yang diinginkan.
3.      Klausa WHERE, sebagai suatu filter/penyaring untuk menunjukkan data yang diinginkan.
Bentuk umumnya :
SELECT column-names
FROM table-name or view-name
WHERE search-condition
GROUP BY column-names
HAVING search-condition
Keterangan :
·         Column-names, menyebutkan nama-nama kolom yang akan dipilih datanya.
·         Table_name atau view_name, menyebutkan nama table atau nama view sesuai dengan nama kolom yang disebutkan.
·         Search-condition, berupa suatu kondisi pencarian untuk data yang akan ditampilkan.

Membentuk dan Menggunakan View
Perintah ini dapat digunakan apabila diinginkan untuk mengambil informasi dari beberapa tabel, tapi mempunyai keterbatasan untuk mengakses jenis-jenis data tertentu, Contohnya : data gaji.

Membentuk sebuah  view  dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti membentuk tabel. 
Otoritas  SELECT  pada tabel harus dipunyai agar dapat membentuk view.
Bentuk Umumnya :
CREATE VIEW view-name AS
SELECT statement

*  Sebuah view hanya dapat dibentuk pada tabel atau file yang terdapat pada database SQL, bukan pada LIBRARY.
*  Pada view tidak dapat dilakukan perubahan, pemasukan atau menghapus data, jika :
     - klausa FROM menggunakan lebih dari satu tabel (join)
     - klausa FROM menunjukkan read-only view
- Menggunakan fungsi-fungsi SUM,MAX,MIN, AVG atau COUNT Menggunakan      perintah DISTINCT
- Menggunakan perintah GROUP BY atau HAVING

Ø  INSERT berfungsi untuk menambah baris baru dalam tabel atau view dengan menggunakan salah satu cara sebagai berikut :
·         Menentukan nilai data untuk kolom dalam perintah INSERT sebuah baris 
·         Memasukkan perintah SELECT dalam INSERT untuk menyatakan data baru yang akan ditambahkan.   
Bentuk Umumnya :
     INSERT INTO table-name
                 [(column-name1[,column-name-2]…)]
                 VALUES(value-1[,value-2]…)

Ø  UPDATE berfungsi untuk mengubah isi data didalam sebuah tabel.
     Bentuk Umumnya :
            UPDATE table-name
SET column-name-1 = value-expression
[, column-name-2 = value-expression] …
WHERE search-condition 

Ø  DELETE berfungsi untuk menghapus isi baris(record) dari tabel.
Bentuk umum :
DELETE FROM table-name
                        WHERE search-condition

3.      DCL atau Data Control Language
Merupakan Perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL adalah :
·         GRANT
·         REVOKE

Ø  GRANT berfungsi untuk memberikan hak akses tabel dan view kepada user. Perintah ini dapat diletakkan pada sebuah program aplikasi atau secara interaktif.

·         Autorisasi 

Hak akses dikendalikan authorization ID, bertugas untuk ;
•  Menentukan setiap hak akses dan hubungan dari objek 
•  Menentukan setiap hak akses dan autorisasi *OBJMGT dan *OBJOPR pada tabel atau view 

Untuk menentukan hak akses, kita harus ;
•  Menjadi pemilik objek  dan
•  Mempunyai hak 

Ø  REVOKE berfungsi untuk mencabut hak akses pada tabel dan  view dari  user.
Perintah ini dapat dilakukan melalui aplikasi program atau secara interaktif.
 Hak akses dari perintah ini termasuk ke dalam otoritas *OBJMGT dikendalikan oleh otoritas  yang dimiliki seorang user.