My Culture On My BLog ...

Perilaku Keorganisasian


Pentingnya perilaku keorganisasian dalam membentuk SDM yang handal dan memiliki need for achievement

Dalam perkembangan yang terjadi, saat ini perilaku keorganisasian memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik dibidang pekerjaannya maupun dibidang pekerjaan yang lainnya.
Hal pertama yang harus diketahui ialah perilaku keorganisasian. Apakah perilaku keorganisasian ?....
Perilaku keorganisasian adalah suatu konsep perbuatan atau kebudayaan yang dilakukan dalam setiap organisasi apapun itu, mengerjakan suatu tugas pekerjaan dengan dua orang atau lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama yang diinginkan dalam suatu organisasi. Hasil akhir yang dihasilkan dalam sebuah organisasi merupakan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut harus dilakukan oleh setiap anggota organisasi, yang terdiri dari individu-individu, kelompok, dan didukung oleh system organisasi yang baik.
Dengan berorganisasi dapat mengukur perilaku individu yang dimilikinya maupun dilingkungan organisasi(kelompok), Permasalahan !!! … apakah seorang individu dapat menempatkan dirinya dilingkungan organisasi yang tentunya banyak interaksi dengan orang lain???..
Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dilingkungan organisasi, dengan usaha bagaimana seorang individu dapat berinteraksi dengan baik terhadap orang lain(mungkin pelanggan disuatu perusahaannya). Dari hal tersebut SDM dari seorang individu dieksplorasikan/dilatih seberapa besar perannya dalam melakukan pekerjaan di lingkup organisasi dan dapat mengatur keaneragaman yang dihadapai, seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras, cacat, lanjut usia, orang-orang kelainan seksual(waria, homo, dan lesbian) dan etnis dalam berinteraksi terhadap orang lain. masalah tersebut adalah tantangan yang harus dapat diatasi sehingga tidak menimbulkan masalah yang serius.
Selain berinteraksi dengan baik terhadap keanekaragaman orang lain dilingkup organisasi internal maupun eksternal, memperbaiki kualitas dan produktivitas dengan mengikuti beberapa program peningkatan kualitas dan produktivitas sangat penting dalam perkembangan SDM, dengan mengikuti beberapa program peningkatan kualitas dan produktivitas, seorang individu dapat mengembangkan lagi sumber daya manusia yang dimilikinya melalui pelatihan-pelatihan khusus. Dengan memahami perilaku yang ada dalam organisasi, terdapat sebuah peluang dan tantangan bahwa inovasi harus terus dilakukan oleh anggota organisasi seiring dengan perubahan yang terus terjadi dilingkungan organisasinya. Inovasi yang dilakukan anggota organisasi membutuhkan kreativitas yang tinggi dari setiap anggota organisasi. Kreatifitas tersebut akan menjadi prestasi/keberhasilan yang dapat meningkatkan SDM seorang individu dalam berperilaku organisasi.




Resume Perilaku Keorganisasian 

Perilaku Keorganisasian dan Organisasi
Pengertian Organisasi adalah suatu system yang terdiri dari pola aktivitas kerja sama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa organisasi memiliki 4 unsur, yaitu: system, pola aktivitas, sekelompok orang dan tujuan.
Penjelasan dari 4 unsur organisasi sebagai berikut :

  1.     Organisasi merupakan suatu System
        Organisasi merupakan suatu system yang terdiri dari sub-sub system atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitasnya. Ada kecenderungan bahwa semakin besar dan kuat suatu organisasi maka semakin mampu untuk beradaptasi dengan factor lingkungan eksternal. Beberapa factor lingkungan eksternal tersebut adalah selera konsumen, teknologi, sosiopolitik, penduduk, budaya, sosial budaya, dan sebagianya selalu berubah. 

          2.      Pola aktivitas
             Pola aktivitas yang terjadi di suatu organisasi adalah aktivitas yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang. Contohnya : fakultas, setiap awal/pergantian semester selalu melakukan kegiatan herregistrasi, KRS, perkuliahan, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan yudisium, wisuda, dan sebagainya.

              3.      Sekelompok orang
               Setiap organisasi akan terdiri dari sekelompok orang. Sekelompok orang tersebut berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.

                4.      Tujuan organisasi
                 Organisasi dibentuk karena untuk mencapai suatu tujuan. Tidak mungkin orang mendirikan organisasi tanpa ada tujuan yang ingin dicapainya melalui organisasi. Tujuan organisasi dibedakan menjadi 2, yaitu tujuan yang sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang. Tujuan organisasi seperti itu disebut dengan “Misi Organisasi”. Tujuan operasional atau objective merupakan tujuan jangka pendek yang lebih spesifik dan dapat diukur secara kuantitatif, seperti pertumbuhan, profitabilitas, produktivitas dan sebagainya.

        Pengertian Perilaku Keorganisasian
        Perilaku Keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku, struktur, dan proses didalam organisasi. Mempelajari perilaku keorganisasian sifatnya agak abstrak dan sering kali membingungkan. Selain itu sering kali menghasilkan prinsip-prinsip yang komplek dimana penjelasan atau analisisnya bersifat situasional. Disini pendekatan kontingensi mengajarkan kepada manajer untuk mendiagnose permasalahan dalam kontek yang bersifat situasional.


        Tingkatan Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian
        Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dapat dilakukan dengan 3 tingkat analisis, yaitu

        1. Individu, 
        2. Kelompok, 
        3. dan Organisasi. 

        Contoh halnya dengan adanya konflik antara kepala bagian gudang dengan kepala bagian pembelian dapat dianalisis tergantung apakah konflik tersebut dipandang sebagai konflik antarindividu, atau pada tingkat kelompok atau konflik antara dua kepala bagian pada tingkat organisasi.
        Selain itu factor lingkungan eksternal sangatlah mempengaruhi perilaku keorganisasian, misalnya rendahnya produktivitas, karyawan yang malas, seringnya karyawan tidak masuk kerja, kelambanan dalam penyelesaian unjuk rasa dan masalah organisasi yang lain.

        Karakteristik perilaku Keorganisasian

        1. Perilaku 

        focus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi. Agar dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampu memahami perilaku berbagai individu dalam organisasi. 
             
             2. Struktur
        Struktur sangat berngaruh dengan semua pekerjaan dalam organisasi yang dirancang serta efektivitas yang dihasilkan dari organisasi tersebut.

             3. Proses
        Proses organisasi meliputi : komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan dan kekuasaan/kepemimpinan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi yang efektif adalah agar berbagai proses tersebut dapat dilakukan seefektif dan seefiseien mungkin.

        Tujuan Mempelajari Perilaku Keorganisasian, yaitu :
        1. Memahami perilaku yang terjadi dalam suatu organisasi
        2. Meramalkan yang terjadi dalam organisasi
        3. Mengendalikan perilaku